Senin, 07 April 2014

PENTING SEBELUM LIBUR KE SINGAPURA

Berapa lama sebaiknya kita berlibur di Singapura?

Rasanya 3-4 hari cukup.  Jika kurang dari itu kita tidak akan merasakan pengalaman menjadi warga Singapura.  Ya, Singapura adalah tempat yang terasa seperti rumah sendiri - bahkan bagi turis sekalipun.  Bisa dibilang, kita tidak akan merasa bingung karena semua informasi sudah tersedia dengan jelas.  Ya, sekali-dua kali bingung sih wajar.

Waktu 3-4 hari juga sudah lebih dari cukup untuk mengunjungi tempat-tempat yang terkenal di Singapura seperti Merlion Park, Orchard Road, Singapore River, Sentosa Island, Singapore Flyer, dan Bugis Street.  Jangan lama-lama juga berlibur di Singapura karena bisa membosankan juga :)

Berapa kira-kira estimasi biayanya?

Sekali lagi berdasarkan pengalaman, estimasi total biaya termasuk tiket dan penginapan selama 3-4 hari di Singapura sekitar Rp 3-4 juta per orang.  Jadi untuk keluarga yang terdiri dari ayah-ibu-anak membutuhkan dana total sekitar Rp 10-15 juta.

Harus lancar berbahasa Inggris?

Kemampuan berbahasa Inggris memang diperlukan (terutama di bandara), tapi sebenarnya di Singapura cukup banyak orang-orang yang bisa berbahasa Melayu jadi tak perlu terlalu kuatir.  Tapi memang ada baiknya sedia kamus kecil :)

Sedikit catatan, petugas imigrasi di bandara Changi terkenal kaku - kalau tidak bisa disebut jutek, jadi bersiap-siap saja.

Peta, peta, peta

Hampir di setiap sudut bandara Changi menyediakan peta dan rute wisata Singapura yang bisa diambil gratis.  Peta ini tidak hanya satu macam, jadi ambil saja setiap jenis peta karena pasti ada informasi penting di dalamnya.  Terutama peta lokasi dan jalur MRT, karena nantinya kita akan sering menggunakan moda transportasi ini untuk menjelajahi Singapura.

Perhatikan perbedaan waktu

Perbedaan waktu Singapura dengan Indonesia (Jakarta khususnya) adalah 1 jam, jika di Jakarta jam 6 maka di Singapura sudah jam 7. Perbedaan waktu ini juga menimbulkan sensasi tersendiri ketika jam di tangan kita menunjukkan pukul 7 malam, sementara langit masih terang.

Bersikap sewajarnya

Ini seseorang yang sempat diinterogasi pihak berwenang Singapura hanya karena bercanda dengan suara keras dan mengambil gambar di dalam MRT.  Akibatnya sebagian dokumentasi liburannya disita dan hanya disisakan seperlunya.  Jadi bersikaplah sewajarnya layaknya penduduk setempat.

Oya sedikit tambahan, di negara ini semua orang bergerak cepat.  Kadang-kadang ini yang membuat sebagian kita tidak merasa nyaman.  Seseorang pernah ditegur oleh pelayan McD di sana karena dianggap terlalu lama memutuskan makanan apa yang hendak dipesan.

Cari informasi tentang hotel tempat bermalam

Jika pergi bersama keluarga, hotel menjadi masalah penting.  Pastikan bahwa hotel yang akan menjadi tempat bermalam memang hotel yang bersih dalam artian bukan hotel yang bereputasi hotel jam-jaman.  Tidak usah ragu membicarakan hal ini dengan pengemudi yang membawa kita, karena dengan senang hati dia akan memberikan pilihan hotel.

Ada aturan soal taksi

Di Singapura ada beberapa aturan soal taksi.  Dua diantaranya, jumlah maksimal penumpang yang diizinkan dalam satu taksi adalah 4 orang (yang ini kadang masih dilanggar oleh pengemudi taksi), dan satu lagi adalah adanya biaya tambahan untuk perjalanan menggunakan taksi ketika sudah lewat tengah malam.

Gunakan MRT sebagai alat transportasi

Rugi rasanya kalau ke Singapura tanpa mencoba naik MRT.  Ini salah satu hal yang membuat saya kangen dengan Singapura.

Coba saja, pergi ke stasiun MRT terdekat, membeli tiketnya di mesin serupa ATM dengan menentukan tujuan dan memasukkan sejumlah uang, untuk kemudian mengambil tiket berbentuk kartu.  Jangan khawatir tersesat karena di dalam kereta terpampang informasi real-time posisi kita sudah di stasiun mana dan berapa stasiun lagi yang mesti kita lewati sebelum sampai di tujuan.

Siap-siap tidak makan nasi

Nasi masih agak sulit dicari si Singapura - meski sekarang sudah jauh lebih banyak restoran yang menyediakan makanan pokok khas Indonesia ini. Biasanya restoran-restoran berlabel “Restoran Padang” yang menyediakan nasi, sementara untuk restoran cepat saji tidak menyediakan nasi (hanya kentang)

Singapura adalah neraka bagi para perokok

Seseorang kebetulan seorang perokok dan dia mengeluhkan harga rokok yang mahal (sekitar 10x lipat harga rokok di Indonesia untuk merk yang sama), itupun katanya rasanya nggak enak, ditambah lagi di bungkus rokok tersebut terpampang besar-besar gambar anggota tubuh yang rusak gara-gara rokok. ”Jadi nggak nafsu” katanya.
 

Yuk Booking ticketnya di:

SRIKANDI TOUR AND TRAVEL; cheaper, faster
Revio Building Lt. 2
Jl. Kaliwaron 58-60 Surabaya 60285
Phone: 082141606278           
BB : 29F6B6B4

Ready Pesawat Dan Kereta Api
Lebih rinci soal paket tour, bisa di contact di atas!

Ingin info, gambar, video unik dan menarik plus tips-tips tentang travelling?
Follow Yuk               : @travelkeren
: @singaporeyuk
: @thailandyuk
: @bulanmaduhemat
Page Facebook:       : Srikandi Tour And Travel
: yukkesingapore
: yukkethailand
Group                        : Travell Keren

Rujukan:http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2013/06/30/tips-berlibur-di-singapura-573124.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar