Indonesia sungguh kaya seni budaya, termasuk dalam hal seni topeng. Keunikan topeng itu juga bisa dilihat dari kesenian yang berkembang pada berbagai pertunjukan yang ada di masyarakat. Demikian dikatakan Didi Nini Thowok dalam Bedah Buku Ragam Seni Topeng di Jawa Tengah, di Museum Ranggawarsita, Kamis 20/3/2014.
Bedah buku tersebut untuk melestarikan budaya lokal yang semakin tergerus oleh arus moderen. Tari Topeng berkembang pesat pada abad 12 hingga 15. Setelah Kerajaan Majapahit runtuh diakhir abad 15, tari topeng mengalami kemunduran, tapi kemudian kesenian ini terangkat kembali dalam kalangan bangsawan saat munculnya kerajaan Islam dengan cerita Panji. Dalam perkembangan selanjutnya tari topeng menjadi kesenian rakyat setelah Kerajaan Mataram terbagi menjadi dua, yaitu Kasunan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta.
Topeng di Jawa Tengah berbeda dengan topeng dari Kalimantan atau topeng dari Lampung. Jawa Tengah memiliki seni topengnya sendiri yang unik. Dan Tari Topeng yang berkembang di beberapa daerah di Jawa Tengah, seperti Magelang dan Wonosobo. Festival Topeng Ireng yang dilakukan di Magelang, merupakan salah satu contoh usaha Pemerintah untuk mengembangkan kesenian tradisional ini. Selain itu tari topeng juga berkembang di kabupaten Wonosobo yang dikenal dengan Tari Topeng Lengger. Jenis tari topeng ini terlihat lebih atraktif, karena cerita yang dimainkan berasal dari Kediri.
Dalam acara bedah buku tari topeng tersebut disampaikan oleh tiga pembicara, antara lain Didik Nini Thowok, Drs. Dhanang Respati Puguh, dan Drs. Eko Hari Mujiarto. Didi Nini Thowok menyampaikan makalah berjudul “Pelestarian Seni Topeng, Kuno Kini dan Nanti”, yang akan menyoroti perkembangan seni topeng. Drs. Dhanang Respati Puguh akan menyoroti masalah tata penulisan pada buku Tari Topeng dan menyampaikan makalah berjudul “Penulisan Ilmiah Populer Koleksi Museum”. Drs. Eko Hari Mujiarto akan menyoroti tentang pemanfaatan media dalam promosi museum dengan makalah yang berjudul “Mempublikasikan Koleksi Museum Melalui Media”. Peserta dalam bedah buku ini terdiri dari siswa-siswi dan guru SMA se Kota Semarang, budayawan, dan komunitas budaya serta awak media. Acara ini berlangsung dari dan 09.00 hingga 13.30 dan akan dilanjutkan dengan Launching Pameran Tematik Kartini.
Pameran Tematik Kartini ini dibuat untuk menyambut kelahiran Kartini yang akan tiba pada tanggal 21 April 2014. Dalam pameran ini ditampilkan kisah hidup Kartini, karya-karyanya dan pergulatan hati Kartini melalui potongan surat yang ia kirimkan ke teman-temannya melalui kisah singkat. Selain itu penampilan dari AKS Ibu Kartiniakan mendukung pameran tematik ini dengan menampilkan hasil karya mahasiswanya yang terbagi dalam tiga bagian. Bagian pertama akan menampilkan karya busana yang telah dibuat dengan desain yang unik. Bagian kedua akan diisi dengan praktek tata rias dan bagian ketiga akan diisi dengan kreasi makanan. Pameran ini berlangsung tiga hari, dari tanggal 20 hingga 22 Maret 2014. Tujuan diadakannya pameran ini adalah untuk memperkenalkan dan menggelorakan semangat Kartini melalui koleksi Museum Jawa Tengah Ranggawarsita.
Penasaran dengan tari topeng? Silahkan booking tiketnya di sini:
SRIKANDI TOUR AND TRAVEL; cheaper, faster
Revio Building Lt. 2
Jl. Kaliwaron 58-60 Surabaya 60285
Phone: 082141606278
BB : 29F6B6B4
Ready Pesawat Dan Kereta Api
Lebih rinci soal paket tour, bisa di contact di atas!
Ingin info, gambar, video unik dan menarik plus tips-tips
tentang travelling?
Follow Yuk :
@travelkeren
: @singaporeyuk
: @thailandyuk
: @bulanmaduhemat
Page Facebook: : Srikandi
Tour And Travel
:
yukkesingapore
:
yukkethailand
Group :
Travell Keren
Rujukan:http://seputarsemarang.com/jawa-tengah-memiliki-seni-topeng-yang-unik/